Terkesan Terbengkalai dan Minim Aktivitas, Gedung Creative Center Majalengka Belum Berfungsi Optimal

kacenews.id-MAJALENGKA-Gedung Creative Center di ruas Jl Abdul Halim Kabupaten Majalengka yang dibangun dengan anggaran senilai Rp 9,6 miliaran kini belum berfungsi dengan baik.Bahkan sejak diresmikan gedung dua lantai tersebut selalu kosong dan kurang terawat.
Gedung ini nampak hanya sesekali digunakan seperti saat pelipatan kertas suara untuk Pemilu 2024 beberapa waktu lalu. Sedangkan di area lapang basket nampak sering ada aktivitas saat sore hari atau Sabtu dan Minggu.
Kemudian di halaman bagian dalam, rumput tumbuh subur walaupun pelatarannya dipaasang paving block, di beberapa titik dinding tembok bahkan rumput lebih tinggi bercampur dengan sampah plastik dan dedaunan.
Hampir semua ruangan yang semula diperuntukan bagi kegiatan industri kreatif serta mengeksplor kerativitas sesuai keahliannya nampak kosong. Sedangkan yang terisi hanya di bagian atas, diisi oleh UPTD Dinas Pariwisata dan Kebudayaan serta satu ruangan lagi terdapat mesin potong rumput dan beberapa barang lainnya.
Di beberapa titik lantai bagian dalam sampah plastik, daun dan bekas puntung rokok berserakan. Kotoran kelelawar terlihat di mana – mana, hingga musala pun menjadi tempat bersarang kelelawar dan terlihat dari tumpukan kotorannya.
Lalu di sudut bagian luar terdapat banyak surat yang ditempel di dinding. Surat – surat tersebut ditujukan untuk banyak pihak. Kebanyakan untuk Kepala Dinas Pendidikan dan Bupati Majalengka karena mungkin saat itu ada lomba menulis surat.
Salah satu surat ditujukan untuk Cristiano Ronaldo dari salah seorang murid SD Girimukti, yang menunjukan kekagumannya terhadap pesepak bola tersebut. Dia berharap Ronaldo bisa datang ke Majalengka.
Salah satu ruangan di bagian bawah nampak ada aktifitas kelompok Peka, di sana terpajang banyak lukisan dan ada ativitas para pelukis serta kerajinan batik eco print miliknya Jui Hasan.
Ketua Peka Ade Realism mengemukakan, hampir setiap saat datang ke tempat tersebut untuk beraktivitas bersama sejumlah temannya. Dia bahkan ingin menggelar pelatihan melukis bagi siapapun yang menghendakinya.
Ade pun kini tengah menyiapkan media untuk anak TK, SD, SMP juga masyarakat umum yang ingin belajar melukis.
“Kami berupaya mengisi ruangan ini beraktivitas di sini. Entah yang lain ruangannya untuk apa, karena yang lain belum ada yang mengisi, belum ada aktivitas,” katanya.
Bupati Majalengka saat itu. H Karna Sobahi menyampaikan, pembangunan Gedung Creative Center dilakukan untuk para pelaku ekonom kreatif. Setelah Kabupaten Majalengka menyandang gelar sebagai kabupaten kreatif pada 2018.
“Itu sebuah jawaban dari komitmen kami sebagai bupati dan wakil bupati terhadap beberapa penghargaan pemerintah pusat kepada Majalengka yang menempatkan Majalengka sebagai kota kreatif. Membangun Gedung Creative Center adalah sebuah jawaban awal dari upaya mengimplementasikan Majalengka sebagai kota kreatif,” kata Karna pada acara peresmian gedung di awal 2023 atau setahun sebelum bupati berhenti dari jabatannya.
Menurutnya, yang akan bergerak menjalankan roda spirit kreativitas adalah para komunitas dan pelaku ekonomi kreatif. Kemudian Dinas Pariwisata diminta untuk memetakan fasilitas, kebutuhan pemeliharaan, operasional, kebersihan, listrik dan kebutuhan lainnya.
“Jangan sampai tampilan gedung kosong-melongpong enggak ada kegiatan,” ucapnya.(Tati)