DBD Mengancam, Dinkes Ingatkan Masyarakat 3M

CIREBON-Memasuki musim hujan dengan intensitas cukup tinggi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, dr Siti Maria belum lama ini mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Siti mengingatkan, jangan sampai ada air tergenang ditempat tertentu seperti wadah, botol bekas, ban bekas, dan penampungan yang sifatnya terbuka. Karena, dengan wadah yang terbuka menjadi tempat rawan bagi perkembangbiakan nyamuk pembawa virus DBD.
“Jadi nyamuknya bertelur di situ, habis bertelur kan hujan. Sehingga, ada air yang tergenang dia bertelur, habis itu panas kemudian telur menetas dan menyebar,” ucap Siti.
Pada jumlah kasus DBD di tahun 2023, menurutnya mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. “Hingga kini kasus demam berdarah di Kota Cirebon terhitung banyak, hanya saja pada tahun 2023 jumlahnya lebih kecil dibanding tahun 2022,” tuturnya.
Oleh karena itu, pihaknya terus berupaya agar tiap tahun kasusnya semakin menurun. Kementerian kesehatan (Kemenkes) juga, mengeluarkan inovasi salah satunya dengan nyamuk Wolbachia untuk menekan populasi nyamuk sebagai penyebab DBD ini.
Masyarakat juga terus diimbau untuk menerapkan 3M. Yakni menguras wadah berisi air, menutup rapat tempat penampung air dan memanfaatkan barang bekas yang memiliki nilai ekonomi. “Karena hal yang paling memungkinkan adalah antagonis secara biologis dari teman-teman nyamuknya itu sendiri,” tutup Siti.(Jak)