Di Hadapan Ribuan Pendukung Anies Ajak Perubahan

CIREBON- Ribuan warga Cirebon menyambut kedatangan Anies Baswedan di Alun-alun Keraton Kasepuhan, Kota Cirebon, untuk mendengarkan pidato politik capres nomer urut 1 tersebut.
Sebelum ke Alun-alun Keraton Kasepuhan, Anies Baswedan sempat mampir di beberapa lokasi di Kota Cirebon, seperti makan nasi lengko H. Barno, mengunjungi Pesantren Cibogo Argasunya, silaturahmi ke Keraton Kasepuhan dan bertemu massa pendukung di Alun-alun Kasepuhan.
Anies Baswedan mengatakan, bangsa ini butuh perubahan, dapat berbicara bebas tanpa takut di penjara, harga sembako murah dan terciptanya lapangan kerja.
“Kita berkumpul di sini untuk perubahan, kenapa kita ingin perubahan? Karena kita ingin bebas bicara tanpa di penjara, kita sekarang banyak mengambil beras impor, sudah saatnya petani menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ucapnya.
Anies menambahkan, masyarakat Indonesia juga sudah muak dengan para koruptor yang masih bebas berkeliaran. Terlebih hukuman koruptor masih sangat ringan. Sudah sepantasnya hukuman koruptor diperberat.
“Tapi yang tidak kalah penting negeri ini dirusak oleh para koruptor, negeri ini dirusak oleh orang-orang culas, apakah akan didiamkan? Apakah akan diteruskan? Dan para koruptor telah membuat jutaan hidup orang sengsara, karena itu sudah saatnya yang koruptor dihukum berat,” ungkapnya.
KPK, lanjut Anies, tidak boleh dilemahkan. KPK harus diperkuat, karena itu bangsa ini perlu perubahan. Apa yang sesungguhnya terjadi di negeri ini, banyak masalah-masalah dasar yang tidak dibereskan.
“Harga beras mahal, ini harus ada perubahan, kita ingin beras kembali murah karena ada mafia di tengah-tengah situ, kita hadapi dan kita habisi mafia,” tuturnya.
Untuk melakukan perubahan, lanjut Anies, tidak bisa memakai demonstrasi dan aksi protes. Contohnya, dulu ada sebuah tempat hiburan malam Alexis di Jakarta yang sudah didemo berkali-kali tapi tidak bisa ditutup karena punya baking yang kuat.
“Apa yang terjadi saat tahun 2017 sesudah pergantian gubernur. Saya bisa menutup Alexis cukup dengan selembar kertas dan satu tanda tangan,” paparnya di hadapan massa pendukung pasangan AMIN.
Menurut Anies, di tanggal 14 Februari 2024 kewenangan itu akan diberikan oleh rakyat.
“Dengan kewenangan dari rakyat, koruptor bisa dimiskinkan, ada kebebasan berbicara dan pupuk serta beras menjadi murah, lapangan pekerjaan menjadi luas dan biaya hidup lebih rendah, itulah esensi perubahan yang sesungguhnya,” ujarnya.
Anies menegaskan, jangan takut untuk diintimidasi, jangan takut membawa kebenaran.
“Kita ingin negeri ini menjadi negara adil, Cirebon memang semangatnya luar biasa, di sini sejarah ditorehkan. Insya Allah dari Cirebon semangatnya menular untuk Jawa Barat dan Indonesia. Dengan selembar kertas dan tanda tangan kita berikan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, yang ada di sini adalah para pejuang bukan penonton, dicatat sebagai amal saleh,” ujarnya.(Fanny)