Ayumajakuning

Tekan Lonjakan Harga, Pemda dan Bulog Gelar Operasi Pasar Beras Murah

 

KUNINGAN-Harga beras di pasaran akan tetap tinggi,  apabila kantong-kantong penghasil padi belum melaksanakan panen raya.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Pertanian Kab. Kuningan, Wahyu Hidayah, melalui Kepala Bidang (Kabid) Cadangan dan Distribusi Pangan, H Sanusi, Selasa (24/10/2023), mengungkapkan, terjadinya kenaikan harga beras disebabkan oleh berbagai faktor. Di antaranya dampak dari kemarau panjang yang mengakibatkan produksi padi berkurang. Sehingga walau ada lahan gadu yang panen, namun produksinya relatif terbatas yang kemudian tidak memenuhi kebutuhan sebagian besar konsumen.

“Apabila produksi menurun, sedangkan konsumen atau pembeli bertambah, maka akan terjadi hukum ekonomi. Harga akan naik apabila barang berkurang dan sebaliknya, harga beras akan turun apabila di pasaran berlimpah,” katanya.

Menurutnya,  sejumlah lahan pertanian di Kabupaten Kuningan saat memasuki Desember  akan ada yang panen. Namun panen tanaman gadu yang produksinya relatif terbatas, sehingga tidak akan memenuhi kebutuhan konsumen secara keseluruhan.

Namu harga beras akan mulai stabil, apabila sejumlah kantong penghasil padi/gabah terjadi panen raya pada Maret hingga April 2024.

“Selagi terjadi kemarau panjang dan belum panen raya, diperkirakan harga beras akan tetap mahal,” katanya.

Sementara itu, sebagai salah satu upaya mengantisipasi lonjakan harga beras, Dinas Koperasi  UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kuningan melaksanakan operasi pasar beras murah di  10 kecamatan. Setelah di Kecamatan Cigugur, kegiatan ini dilaksanakan di Kecamatan Nusaherang pada Selasa (24/10/2023).

Bupati Kuningan H Acep Purnama, mengemukakan, operasi pasar ini dilaksanakan berdasarkan hasil koordinasi dengan Bulog Cirebon, dengan menyediakan total 100 ton beras medium untuk  setiap kecamatan mendapatkan jatah 10 ton beras.

Kemudian beras yang dijual dalam bentuk kemasan 5 kg dengan harga Rp 52.000 per kemasan. Sehingga masyarakat bisa membeli beras medium dengan harga Rp 10.400 per kg atau di bawah harga eceran tertinggi (HET) untuk beras medium Rp 10.900 per kg.

“Mudah-mudahan melalui operasi pasar beras  murah ini dapat meringankan beban masyarakat dan menyetabilkan harga beras di pasaran,” katanya.(Emsul)

 

 

Related Articles

Back to top button