Ayumajakuning

Perahu Bocor Saat Menyeberangi Sungai Cimanuk, Pasutri Asal Majalengka Tewas Tenggelam

MAJALENGKA- Pasangan suami istri asal Desa Pasindangan, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka tewas tenggelam saat menyeberangi Sungai Cimanuk akibat perahu yang ditumpanginya mengalami bocor, Jumat (13/10/2023).

Petani, pasangan suami istri (pasutri) yang tewas tenggelam adalah Kardim (65 tahun) serta istrinya Iroh (65 tahun).

Menurut keterangan Kepala Desa Pasindangan Caryo, musibah yang menewaskan pasangan suami istri tersebut terjadi sekitar pukul 06.30 WIB, ketika itu mereka akan pergi ke kebun menyeberangi sungai menggunakan perahu.

Namun, tampaknya nahas menimpa mereka saat baru sampai  di tengah Sungai Cimanuk, perahunya bocor, sehingga air masuk ke dalam perahu. Mereka tak mampu mengendalikan air yang masuk ke perahu hingga akhirnya tenggelam.

“Kebun milik almarhum itu berada di seberang sungai, sehingga setiap hari mereka berangkat pagi pulang sore atau siang selepas duhur. Dia itu berangkat sambil membawa pompa air karena untuk mengairi  areal pertanian menggunakan pompa,” ungkap Caryo.

Menurut Caryo, perahu tersebut bocor akibat kayu perahu sudah lapuk, pemiliknya tidak sadar kalau perahunya lapuk sehingga memaksa menyeberang sungai dengan perahu.

“Mereka tak mampu berenang sehingga begitu perahu karam langsung tenggelam,” katanya.

Tenggelamnya perahu korban diketahui  warga lain dan segera mengabari warga setempat dan pihak desa. Selain itu, pihaknya segera menghubungi BPBD dan kepolisian.

Korban Iroh ditemukan satu jam setelah kejadian dalam kondisi meninggal, sedangkan suaminya Kardim baru ditemukan beberapa jam kemudian berjarak kurang lebih 500 meter dari lokasi kejadian, juga dalam kondisi meninggal.

“Pencarian dilakukan petugas gabungan dari BPBD, kepolisian, Koramil Jatitujuh, Sat Pol PP serta warga,” jelas dia.

Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda, BPBD Kabupaten Majalengka Reza Permana mengungkapkan, pencarian korban dilakukan kurang lebih satu jam menggunakan perahu karet.

“Kami menyisir sungai di lokasi kejadian setelah itu menyusuri kemungkinan posisi korban sudah bergeser terbawa arus sungai. Ternyata benar satu korban berada di sekitar 100 meteran dari lokasi tenggelamnya perahu,” ungkap Reza.(Tati)

 

Related Articles

Back to top button