CirebonRaya

Jadi Langganan Banjir, Warga Waled Minta Normalisasi Sungai Ciberes

CIREBON-Normalisasi Sungai Ciberes Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon, perlu dilakukan secara menyeluruh dari hulu hingga hilir. Demikian dikatakan Kuwu Desa Mekarsari Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon, Mohamad Ghozin.

“Normalisasi sungai tersebut sangat diperlukan guna minimalisasi banjir,” katanya disela kegiatan monitoring dan evaluasi dari kecamatan di balai desa setempat, Senin (9/10/2023).

Ghozin menjelaskan, saat ini sedang ada normalisasi sungai dengan panjang kisaran satu kilometer dan tentunya dapat mencegah banjir di desa ini. Akan tetapi yang paling utama, normalisasi seluruh sungai tersebut.

“Pastinya memerlukan anggaran yang tidak sedikit untuk normalisasi sungai secara menyeluruh, namun semua pihak terlibat untuk penanganan banjir di kecamatan ini, besar kemungkinan akan terkumpul anggaran yang dibutuhkan,” jelasnya.

Masih dikatakan Ghozin, banjir bandang yang kerap terjadi setiap penghujan berdampak pada kerugian materi masyarakat, sehingga perlu adanya kepedulian dan perhatian serius dari pihak terkait untuk pencegahan banjir.

“Mulai Desa Ambit, Karangsari, Mekarsari dan Desa Gunungsari yang terlintasi Sungai Ciberes, perlu dilakukan normalisasi dan pembuatan bronjong,” pintanya.

Dirinya mengharapkan normalisasi secara menyeluruh segera dilakukan, guna mencegah banjir saat penghujan. “Kami ucapkan terima kasih pada pihak terkait yang sekarang lakukan normalisasi sungai tersebut, meski hanya satu kilometer,” ucap Ghozin.

Senada dikatakan Sekretaris Desa (Sekdes) Gunungsari, Aris Suherman. Dalam satu tahun bisa terjadi puluhan kali banjir skala besar dan kecil. Meski tak ada korban jiwa, namun berdampak kurang baik bagi masyarakat.

“Banjir yang terjadi karena Sungai Ciberes meluap dan limpas ke rumah warga hingga ketinggian hampir satu setengah meter,” ungkapnya.

Aris menceritakan, normalisasi Sungai Ciberes beberapa waktu lalu, sangat dinantikan warga untuk minimalisasi banjir. Namun tidak berlangsung lama, banjir bandang melanda desa ini. “Meski tak menimbulkan korban jiwa, namun berdampak kurang baik bagi masyarakat. Sehingga, perlu adanya solusi terbaik dari seluruh pihak,” ceritanya.

Dirinya mengharapkan, secara berkesinambungan untuk lakukan normalisasi Sungai Ciberes, guna mencegah banjir susulan. “Semoga setiap dua atau setahun sekali dinormalisasi, guna mencegah banjir,” harap Aris.(Pra)

Related Articles

Back to top button