Ayumajakuning

Hindari Tindak Kekerasan, Siswa SMPN Leuwimunding Diajak Berperan Aktif Menjaga Keamanan Sekolah

 

MAJALENGKA-Kepolisian Sektor (Polsek) Leuwimunding secara masif melaksanakan kunjungan dan tatap muka dengan para guru dan siswa di  sekolah-sekolah yang ada di wilayahnya. Kegiatan ini dilakukan menyikapi maraknya kasus perundungan (bullying)  di sejumlah daerah yang terjadi di lingkungan sekolah dewasa ini.

Salah satunya yang dilaksanakan Kapolsek Leuwimunding  Iptu Budi Wardana, didampingi Kanit Binmas Polsek Leuwimunding, Aipda Nana Suherna, pada Kamis (12/10/2023) saat mengunjungi SMPN Leuwimunding. Kedatangan mereka untuk memberikan edukasi dan penerangan terkait aksi perundungan serta mencegah terjadinya aksi kekerasan dan tindak kriminal lainnya.

Kapolsek  menyampaikan tentang bahaya perundungan yang sering terjadi di lingkungan sekolah dan dampak negatifnya. Kemudian dia mengajak siswa untuk selalu menjaga lingkungan sekolah agar aman dan nyaman.

“Perundungan, penyalahgunaan narkoba, tawuran antar pelajar, serta pelanggaran tata tertib berlalulintas rentan terjadi di lingkungan sekolah. Mereka harus mengetahui dampak hukum yang ditimbulkan dari aksi tersebut,” katanya.

Budi berharap, dengan diberikannya penjelasan mengenai risiko hukum jika melakukan pelanggaran, maka para siswa dapat memahami bahaya dari perundungan.

“Bahayanya kan di antaranya, dia akan tersangkut hukum, juga akan putus sekolah, menerima sanksi sosial dan sebagainya. Makanya kami mengimbau semua pelajar tidak terlibat dalam tindakan tersebut. Jaga sikap baik dan hormati satu sama lain,” tuturnya.

Selain memberikan penyuluhan, Kapolsek juga mengajak para siswa untuk selalu berkoordinasi dengan guru dan petugas kepolisian apabila ada gangguan kamtibmas, khususnya di sekitar lingkungan sekolah.

“Kerja sama antara siswa, guru, dan kepolisian sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekolah. Mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk belajar,” katanya.

Menurutnya, kegiatan ini juga merupakan bentuk silaturahmi dan membangun hubungan yang baik antara kepolisian dan masyarakat, terutama para pelajar dan pendidik.

“Semoga dengan penyuluhan ini, para pelajar semakin sadar akan bahaya yang mengintai dan dapat berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekolah,” ucapnya.(Tati)

 

Related Articles

Back to top button