Hero Ajak Jurnalis Cirebon Nobar “Air Mata di Ujung Sajadah”

CIREBON-Anggota Komisi VI DPR RI dari Partai Demokrat, H.E. Herman Khaeron, mengajak jurnalis Cirebon untuk menonton bersama film ‘Air Mata di Ujung Sajadah’.
Film bergenre drama yang dibintangi oleh Fedi Nuril, Titi Kamal, Citra Kirana, juga Krisjiana Baharudin ini berhasil menyita penonton yang sebagian jurnalis berderai air mata.
Jurnalis Cirebon yang terdiri dari media cetak, elektronik, media online, dan televisi terlihat serius menyaksikan artis-artis nasional berakting dalam film Air Mata di Ujung Sajadah.
Dalam film tersebut banyak terdapat adegan-adegan yang menyayat hati karena terjadinya konflik kasih sayang antara ibu kandung dengan ibu sambung yang juga merindukan seorang anak.
Perjuangan seorang ibu kandung dalam film tersebut benar-benar diuji dengan keras, dan lagi-lagi konflik batin dan mental terjadi dari awal film hingga cerita berakhir.
Herman Khaeron mengatakan, film Air Mata di Ujung Sajadah menjadi salah satu garapan dari kader Partai Demokrat. “Eksekutif Produser film ini adalah Deputi Bidang BPOKK yaitu Indriyani Hadi,” katanya.
Menurutnya, film Air Mata di Ujung Sajadah merupakan film yang sangat baik untuk ditonton oleh kawula muda maupun keluarga, karena menceritakan sebuah keluarga yang alurnya dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia.
“Memang film ini bagus sekali menceritakan sebuah kisah yang biasa ditemukan di masyarakat,” imbuhnya.
Ia mengaku, walaupun sudah menonton sebanyak dua kali, dirinya masih tertarik dan sempat mengeluarkan air mata, bahkan sang bintang film Titi Kamal yang sudah menonton lebih dari dua kali masih menangis jika menonton film tersebut.
Ia berharap, jurnalis Cirebon beserta keluarga dapat memetik pelajaran yang terkandung dalam film Air Mata di Ujung Sajadah.
“Saya dan istri sudah nonton dua kali tapi masih sedih melihatnya, bahkan Titi Kamal yang sudah nonton enam kali juga masih meneteskan air mata. Saya harap teman-teman jurnalis beserta keluarga yang menonton film dapat mengambil pembelajaran, karena ceritanya sangat dekat dengan keseharian kita,” pungkasnya.(Fan)