Ganggu Penerbangan, Lahan Bandara Kertajati Terbakar

MAJALENGKA- Puluhan hektare lahan di kawasan Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka hangus terbakar, kebakaran lahan dikhawatirkan akan menganggu penerbangan, serta pengguna jalan darat menuju dan dari Bandara Kertajati, Jumat (29/9/2023).
Dugaan sementara sumber api berasal dari puntung rokok yang dibuang sembarangan sehingga menyulut ilalang yang ada di sekitar kawasan Bandara Kertajati, hingga kebakaran dengan mudah meluas.
Kebakaran lahan tersebut berada sekitar 1 km dari Terminal Bandara, tepatnya di jalur kiri jalan menuju Terminal Bandara Kertajati.
Mata hari yang sangat terik hingga suhu udara cukup panas disertai hembusan anginyang sangat kencang mempercepat penyebaran api. Terlebih area tersebut adalah hamparan rumput kering dan ilalang serta pepohonan yang belum begitu tinggi.
Petugas Damkar dari Bandara Kertakati, dua tim pemadam kebakaran dari Pemda Majalengka dibantu aparat kepolisian dan TNI serta sejumlah warga diterjunkan untuk melakukan pemadaman.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran SatPol PP Majalengka Puja Gustian Anandi mengatakan, kebakaran yang melanda kawasan Bandara Kertajati mulai terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Kobaran api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 15.00 WIB.
“Ada sekitar 20 hektare lahan di kawasan bandara hangus terbakar. Titik api berjarak sekitar 1 km dari terminal bandara,” ungkap Puja.
Menurutnya, api sulit dikendalikan karena angin yang berhembus kencang serta cuaca panas sehingga kobaran api dengan mudah menyebar ke semua arah.
Kapolsek Kertajati Iptu Bambang Indrijanto mengungkapkan, kepulan asap dari lokasi kebakaran dikhawatirkan akan menganggu penerbangan walaupun saat ini jumlah penerbangan belum begitu padat.
“Kabakaran ini akan menganggu lalu lintas penerbangan, juga menganggu lalu lintas darat, karena kebakaran berada di jalur jalan menuju terminal,” ungkap Kapolsek.
Kebakaran di kawasan bandara itu sendiri terjadi untuk kedua kalinya, sedangkan sumber api dugaan awal berasal dari puntung rokok yang dibuang dalam keadaan menyala dan mengenai rumput kering yang mudah menyala.
“Bisa dampak El Nino, mungkin juga dari kelalaian manusia,” ungkap Kapolsek yang mewanti–wanti masyarakat untuk tidak membuang puntung sembarangan dalam kondisi menyala. Apalagi dengan sengaja melakukan pembakaran lahan di saat cuaca panas dan angin kencang.(Tati)