Pejabat Eselon II Dimutasi, Amanah Jabatan Harus Diemban dengan Baik

KUNINGAN–Sebanyak 21 kepala dinas dan badan di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab)_ Kuningan menjalani proses mutasi dan rotasi pejabat eselon II di Pendopo Setda Kuningan, Jumat (22/9/2023).
Pejabat yang menjalani proses mutasi dan rotasi di antaranya Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), H.M. Mutofid digeser ke Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) menggantikan Putu Bagiasna yang menempati posisi kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUPR), Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Carlan atau Elon Carlan bergeser menempati posisi kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) menggantikan H. Toto Toharuddin yang dirotasi ke Dinas Sosial (Dinsos). Kemudian Kepala Dinsos H. Deni Hamdani dipercaya menjadi sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menggantikan H.M. Nurdijianto yang dirotasi menjadi Asisten Administrasi Umum Setda. Pejabat sebelumnya, Ucu Suryana dipercaya memegang Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo). Karena Kepala Diskominfo, Wahyu Hidayah dirotasi menjadi kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menggantikan H. Ahmad Juber yang bergeser ke Dinas Arsip dan Perpustakaan. Sedangkan pejabat sebelumnya, Dudy Budiana kembali ke kandang menjadi kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Selanjutnya Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan dan Anak (DPPKBP3A) Trisman Supriatna harus mau bergeser menjadi kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan & Perindustrian (Diskopdagperin) karena pejabat sebelumnya, Uu Kusmana melenggang menjadi kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).
Sedangkan Kepala Disdikbud, H. Uca Somantri yang oleh sebagian besar pejabat setempat dipertahankan harus menempati jabatan baru selaku kepala DPPKBP3A dan Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan, Beni Prihayatno menempati posisi kepala Dishub seperti isu yang tersiar sebelumnya, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM), Asep Budi Setiawan menempati jabatan kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Lalu Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Laksono Dwiputranto juga sama memimpin jabatan baru selaku kepala Dinas Lingkungan Hidup menggantikan pejabat sebelumnya, Wawan Setiawan yang dirotasi ke Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak). Karena H. Dadi Hariadi selaku pejabat sebelumnya malah ditarik menjadi Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik.
Kemudian Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda, H. Nurahim bergeser menjadi kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menggantikan H.M. Budi Alimudin yang dipercaya sebagai kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) serta Kepala DPMD, H. Dudi Pahrudin harus rela bergeser menjadi kepala Disnakertrans.
Setelah ditetapkan, para pejabat eselon II tersebut dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati Kuningan, disaksikan oleh Sekretaris Daerah Kuningan, H. Dian Rachmat Yanuar dan Inspektur Kuningan, H. Deniawan dengan pengambilan sumpah oleh rohaniawan yang dilanjutkan dengan pembacaan fakta integritas, penandatanganan fakta integritas serta penyerahan petikan putusan oleh bupati.
Bupati H Acep Purnama menyampaikan selamat dan sukses, kepada para pejabat yang di mutasi dan dirotasi. Menurutnya, tugas ini diberikan oleh bangsa dan negara melalui Pemkab Kuningan sekaligus merupakan rencana terbaik dari Allah Swt sebagai abdi negara.
“Pejabat yang baru dilantik agar memaknai jabatan ini sebagai amanah yang harus di emban dengan baik.Karena jabatan ini bukan mutlak milik saya tetapi yang diamanahkan kepada saya, pegang itu. Hindari dari perbuatan tercela, jauhi KKN, jangan keluar dari orientasi dimana saudara di tugaskan, bantu agar capaian semakin membaik, apa yang kurang harus di perbaiki, yang telah baik perlu ditingkatkan,” tuturnya.
Ia berharap agar para pejabat yang saat ini di rotasi selalu menerapkan sistem koordinasi yang baik, dengan memberikan kesempatan para pejabat lama untuk menyelesaikan tugas dan penugasan yang belum selesai. Sehingga tidak ada istilah dengan jabatan yang baru seolah-olah langsung meninggalkan pekerjaan yang belum.
“Mari bantu saya untuk menuntaskan pekerjaan yang belum terselesaikan, karena saya ingin meninggalkan legacy yang baik. Ke depan, siapapun yang akan menjabat bupati definitif, agar selalu memberikan yang terbaik,” katanya.
“Saya memindahkan bukan tanpa alasan tapi karena sayang. Sehingga kepada para pejabat eselon II yang diberi amanah agar menjadi seorang bapak yang mengayomi anak-anaknya,” tambah dia.
Sementara itu, untuk rotasi, mutasi dan promosi bagi pejabat eselon III dan IV rencananya akan dilaksanakan pada Oktober 2023. Mengingat banyak juga kekosongan jabatan mulai dari Sekdis, Kabid dan camat pasca beberapa struktural yang purna bakti dan meninggal dunia.(Yan/Emsul)