CirebonRaya

Ratusan Hektare Sawah di Kabupaten Cirebon Alami Kekeringan, Stok Beras Terancam

CIREBON- Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon mencatat, kurang lebih ada 545 hektare lahan pertanian padi atau sawah di wilayahnya mengalami kekeringan. Hal tersebut diakibat fenomena El Nino yang kini sedang melanda.

Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana menyebutkan, ratusan hektare lahan pertanian tersebut menyebar dari wilayah timur hingga barat.

“Luas lahan pertanian padi Kabupaten Cirebon itu 6.034,5 hektare dan sembilan persen itu sudah terkena dampak kekeringan,” tutur Nanang di Sumber, Rabu (7/9/2023).

Berdasarkan hasil penelusuran, kata Nanang, pihaknya menemukan 1.651 hektare lahan yang rentan mengalami kekeringan dalam waktu dekat.

Saat ini, Distan Kabupaten Cirebon melakukan sejumlah langkah strategis untuk mengurangi dampak akibat fenomena tersebut, di antaranya, tata kelola air dan menyediakan alat penunjang air.

“Kami juga saat ini mencari sumber-sumber air yang bisa digunakan dan kalau sudah ada, bakal ditingkatkan kapasistasnya,” ungkap Nanang.

Selain itu, Distan Kabupaten Cirebon mengusulkan kepada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk menyiapkan skenario modifikasi cuaca atau hujan di Kabupaten Cirebon.

Nanang menyebutkan, lebih dari dua bulan, daerah perbatasan Jabar-Jateng ini tidak diguyur hujan.

Dampak kejadian tersebut, lanjut Nanang, sekitar 545 hektare sawah dari total keseluruhan lahan seluas 6.034,5 hektare mengalami kekeringan dan menghambat produktivitas.

“Kami akan membuat surat kepada BRIN untuk pengusulan pengadaan hujan buatan,” sebut Nanang.

Seperti diketahui, Bupati Cirebon, H Imron Rosyadi sempat mengatakan, bahwa saat ini terdapat 12 desa di sembilan  Kecamatan di Kabupaten Cirebon terdampak kekeringan. “Kita saat ini distribusikan air bersih untuk membantu warga yang terdampak kekeringan,” kata Imron.

Menurut Imron, dengan kondisi kekeringan ini akan juga berdampak pada potensi kebakaran lahan ataupun hutan. Oleh karena itu, ia meminta BPBD untuk bisa mengantisipasi hal tersebut.

Selain itu, Imron juga meminta peran aktif masyarakat untuk mengantisipasi adanya musibah yang diakibatkan kelalaian manusia. Karena sejumlah kebakaran lahan dan hutan diakibatkan karena kelalaian manusia banyak terjadi.

“BPBD harus bisa mengedukasi masyarakat, agar kelalaian dari masyarakat tidak menimbulkan kebakaran bisa dihindari,” jelas Imron.

Imron meminta BPBD Kabupaten Cirebon, untuk bisa mencarikan solusi kekeringan yang saat ini terjadi disejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon. Sehingga nantinya, ada antisipasi yang bisa dilakukan saat musim kemarau terjadi.

“Silakan BPBD untuk carikan solusi atasi kekeringan yang terjadi di Kabupaten Cirebon,” desak Imron.(Iwan)

 

Related Articles

Back to top button