Galakkan Transisi Energi Baru, PT PLN Kerja Sama dengan Pengembang EBT

CIREBON – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat (UID/Jabar) bersama tiga perusahaan pengembang proyek energi surya menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) Pemanfaataan Energi Bersih melalui Energi Baru dan Terbarukan (EBT).
Hal itu dilakukan guna mempercepat target transisi energi yang direncanakan pemerintah Indonesia yakni Net Zero Emission (NEZ) pada tahun2060 mendatang.
Ketiga mitra strategis tersebut yaitu PT Xurya Daya Indonesia, PT Surya Utama Nuansa, dan PT Investasi Hijau Selaras.
General Manager PT PLN UID Jawa Barat, Susiana Mutia menyampaikan, pihaknya mengapresiasi tiga mitra ini dalam program Jabar Smile. Menurutnya, dengan semakin bertambahnya mitra baru Jabar Smile akan mendorong perusahaan lain untuk dapat bergabung sehingga penggunaan energi yang ramah lingkungan akan lebih optimal.
“Kami sampaikan terima kasih kepada rekanan badan usaha yang bergerak pada bidang penyediaan dan pengelolaan energi baru dan terbarukan,”
“Hal ini tentunya menunjukan energi bersih melalui Energi Baru dan Terbarukan (EBT) dengan PLN khusunya PLN UID Jabar selaku BUMN yang bergera pada bidang usaha penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan umum di seluruh wilayah Indonesia ini,” papar Susiana dalam keteranganya kepada Kabar Cirebon pada Minggu, 30 Juli 2023.
Susiana mengatakan, melalui kerja sama ini, diharapkan pelanggan dapat lebih mudah mendapatkan akses untuk pemanfaatan EBT maupun untuk memperoleh REC.
“Kami berharap ini merupakan langkah awal kita untuk bersama-sama menggunakan segala kemampuan, pengalaman, dan sumber daya yang kita miliki untuk saling membantu dan memberikan dukungan pada penggunaan EBT di Indonesia khususnya di Jawa Barat,” ujar Susiana.
Sebelumnya, dukungan perkembangan EBT juga telah direalisasikan PLN melalui berbagai program Jabar Smile seperti electrifying lifestyle, electrifying agriculture, dan layanan Renewable Energy Certificate (REC)
Susiana menjelaskan REC merupakan salah satu inovasi produk hijau PLN untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan pengakuan atas penggunaan EBT yang transparan, akuntable dan diakui secara internasional serta tanpa harus mengeluarkan biaya investasi untuk pembangunan infrastruktur.
“Penerapan REC di PLN UID Jawa Barat saat ini sudah lebih dari 400 ribu unit dari 369 transaksi sampai dengan Juli 2023. Pencapaian ini meningkat 41% dari Juli tahun lalu yang sebanyak 245.367 unit dari 191 transaksi,” terang Susiana.
Melalui REC, PLN memastikan energi yang digunakan pelanggan berasal dari pembangkit listrik berbasis EBT yang diaudit oleh sistem tracking internasional.
Lebih lanjut, dengan bergabungnya 3 mitra baru dari pengembang energi baru terbarukan, maka kini total mitra Jabar Smile telah mencapai 32 perusahaan.
Perusahaan tersebut seperti KanaHome, Maspion, Myamin Uwinfly, Gesits, E-Nine, Selis, Bank Mandiri, BNI, BSI, BTN, REI, Apersi, Himperra, ICON+, Haleyora Power, PLN Batam, dan PLN Enjiniring.(Epih)