Gelar Bimtek, Panitia dan Wasit Potradnas Harus Berikan Pelayanan Terbaik

KUNINGAN, (KacenewsId).–Sebanyak 50 peserta mengikuti Bimbingan Teknis (bimtek) Calon Wasit-Juri Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Nasional (Potradnas) IX di Hotel Grage Sangkan SPA., Desa Sangkanurif Kecamatan Cigandamekar, Minggu (4/6/2023).
“Panitia dan wasit-juri Potradnas harus menjadi pelayan paling seksi,” kata Deputi Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, Raden Isnanta saat membuka bimtek.
Menurutnya, seksi bukan dilihat dari sisi fisik tapi dimaksudkan adalah layanan terbaik untuk melayani para peserta dari berbagai penjuru Indonesia. Sehingga mereka merasa senang dan terpuaskan selama pertandingan. Karena panitia mempersiapkan faktor-faktor pendukung pertandingan, dari mulai tempat tidur, transportasi, jadwal pertandingan, masa beristirahat, berwisata dan sebagainya.
“Kami tidak ingin mendengar jika panitianya malah cuek bebek atau asik sendiri. Sehingga membuat yang diurus menjadi bingung.Begitu pula, jangan mentang-mentang menjadi wasit-juri, fokusnya hanya pada tugas pokok pertandingannya, saja tanpa mempedulikan hal lainnya. Sebab khusus yang sekarang, mereka disarankan untuk merangkap menjadi guide atau pemandu.Sehingga apabila ada peserta dari kontingen menayakan tentang tempat kuliner yang enak dan wisata yang menarik serta keren atau yang sedang viral, tempat bersejarah dan sebagainya, maka harus mau menjelaskannya dengan penuh keramahan,”tuturnya.
Ia menyampaikan, kehadiran para peserta serta ofisial tim ke Kuningan, memiliki banyak ekspetasi, karena mereka tidak hanya mencari kemenangan. Tapi apa yang bisa dilihat sekaligus dinikmati. Sehingga sebagai tuan rumah, harus bisa menghidangkan layanan-layanan menarik dan memuaskan bagi para tamu olahragawan.
“Jadi panitia dan wasit-jurinya harus disiplin sekaligus ramah dalam melayani pertandingan, kuliner dan tempat wisatanya pun keren. Sehingga ketika pulang akan menjadi duta promosi gratis. Karena akan ikut memviralkan ke komunitasnya masing-masing,” katanya.
Sementara itu, bimtek tersebu diikuti peserta yang berasal dari berbagai unsur.Di antaranya, Kelompok Kerja Guru Olahraga (KKGO), Sarjana Pendamping Penggerak Pembangunan Olahraga (SP3OR), mahasiswa jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah, unsur Musyawarah Guru Mata Pelajar (MGMP) Olahraga serta para pegawai Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan.(Yan)