Ayumajakuning

Kapal Lu Peng Yuan Yu 028 Tenggelam di Samudera Hindia, ABK Asal Majalengka Jadi Korban

MAJALENGKA, (KacenewsId).-Muhamad Rivaldi (20 tahun) warga RT 03 RW 02, Desa Bongas Kulon, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka dikabarkan menjadi salah satu anak buah kapal (ABK)  Lu Peng Yuan Yu 028 berbendera RRT, yang tenggelam di Samudera Hindia pada, Selasa (16/5/2023).

Menurut kedua orang tuanya, Anto (52 tahun) dan Mimin (49 tahun), dari komunikasi terakhir dengan M Rivaldi saat melakukan pendaratan di Afrika pada 3 Mei 2023,  anaknya tersebut berencana akan pulang pada Rabu (24/5/2023).

Namun ironisnya, menjelang rencana kepulangan informasi yang diterima keluarga bukannya kepulangan, namun justru musibah yang menimpa kapal dan seluruh ABK. Informasi hilangnya M Rivaldi diterima keluarga pada Jumat (19/5/2023), dari perusahaan yang memberangkatkannya di Cirebon.

“Saya dipanggil oleh PT, dan disana  PT mengatakan, atas nama Muhamad Rivaldi menjadi salah satu korban kapal tenggelam. Perusahaan menyebutkan  nama kapal dan nomor registrasi secara jelas, namun  saya lupa nomornya,” kata Anto.

Ia menyampaikan, saat terakhir berkomunikasi dengan anaknya seperti biasa menanyakan kabar dan kondisi kesehatan. Kemudian pada pembicaraan terakhir mengatakan akan pulang secepatnya di bulan ini.

Anto menyebutkan, M Rivaldi berangkat ke Cina pada pertengahan Desember 2022  melalui sebuah perusahaan di Cirebon. Pihak perusahaan saat itu  berjanji untuk mengabari setiap perkembangan pekerjaan anaknya.

“Sejak awal memang anak saya akan bekerja menjadi AKB disebuah kapal milik Cina. Pekerjaannya legal, keberangkatannya juga legal. Saya telah mewanti-wanti menitipkan anak kepada perusahaan yang memberangkatkannya dan perusahaanpun berjanji untuk memenuhi permintaan saya,” katanya.

Kini Anto dan keluarganya berharap ada keajaiban, anaknya bisa selamat dan kembali berkumpul bersama keluarga. Kemudian jika mengalami kejadian terburuk, pihak keluarga juga berharap anaknya bisa ditemukan dan dibawa ke rumah dalam kondisi apapun.

“Kami memohon kepada PT bisa segera menemukan Rival dengan keadaan apapun. Itu keinginan keluarga sekarang.” katanya.

Menurut sang ayah,  Rivaldi merupakan anak laki-laki satu-satunya yang paling dibanggakan keluarga. Karena dia selalu melindungi kedua kakaknya serta menyayangi kedua orang tuanya.

“Dia anak bungsu dari tiga bersaudara, dia penyanyang,” ujarnya.

Anto mengaku sebelumnya tidak memiliki firasat apapun anaknya akan terkena musibah. Namun  saat komunikasi terakhir, pembicaraan anaknya sangat lembut dan wajahnya sedikit beda dari biasanya. Meski begitu Rivaldi tetap cerita kondisi kesehatan dan pekerjaan yang dijalaninya sangat nyaman dengan bekerja secara tim dan saling menyayangi.

“Kami sekeluarga tetap berharap yang terbaik untuk anak kami Rival,” ucapnya.

Sementara itu, diperoleh informasi ada 39 ABK yang menjadi korban kapal tenggelam di perairan Samudera Hindia, dengan 17 orang di antaranya adalah warga negara Indonesia (WNI).

Aparat Desa Bongas Kulon, Tasdik berharap, warganya bisa segera ditemukan dan memohon kepada pemerintah untuk secepatnya memulangkan korban.(Tati)

 

Related Articles

Back to top button