Ayumajakuning

Kerusakan Ekskavator dan Armada Pengangkut, Menghambat Penanganan Sampah

MAJALENGKA, (KacenewsId).- Ekskavator dan armada pengangkut sampah yang kerap mengalami kerusakan, menjadi salah satu kendala tingginya tumpukan sampah di sejumlah tempat di Kabupaten Majalengka. Karena sampah menjadi lambat diangkut.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Majalengka Nawawi, menyikapi sejumlah rekomendasi hasil diskusi yang disampaikan komunitas Obrolan Majalengka beberapa hari lalu, yang salah satunya memohon pemerintah menyediakan tempat pembuangan akhir (TPA)   dan penambahan armada pengangkut sampah. Sehingga sampah tidak menjadi persoalan di masyarakat.

Ia mengungkapkan,  luas areal TPA yang tersedia di Heuleut seluas 7,2 hektare setelah adanya perluasan. Sehingga pemerintah tidak perlu melakukan penambahan TPA ataupun perluasan lagi. Karena lahan yang tersedia masih bisa menampung sampah untuk 15 tahun ke depan.

Menurutnya, saat ini produksi sampah setiap harinya yang biasa diangkut oleh armada sebanyak 110 ton. Jumlah tersebut berasal dari sampah yang ada di perkotaan serta sejumlah pasar yang ada di Kabupaten Majalengka, seperti Cikijing, Maja, Majalengka, Rajagaluh, Jatiwangi, Leuwimunding dan Prapatan.

“Jumlah 110 ton ini belum termasuk armada sampah dari pihak lain yang membuang langsung ke Heuleut, seperti ada industri atau perorangan,” katanya.

Nawawi menyampaikan,  jika sekarang ditemukan tumpukan sampah yang belum diangkut armada, itu lebih pada persoalan teknis. Yakni jumlah armada yang terbatas dan kondisinya sering mogok karena usianya yang sudah tua serta kendaraan terus di operasionalkan.

“Jumlah armada sampah kini hanya sebanyak 9 kendaraan, dengan sebagian besar usianya sudah tua. Kendaraan yang paling muda yang dibeli pada 2018, selebihnya jauh sebelum tahun tersebut. Wajar jika kendaraan sering mogok,” tuturnya.

Selain itu, ekskavator  juga sering mengalami kendala sehingga tidak bisa dioperasikan untuk mengeruk sampah dari bagian pinggir ke tengah. Terutama sampah yang baru ditumpahkan dari truk pengangkut.

“Ekskavator  sekarang sering mogok, karena itu juga usianya sudah tua,” ujarnya.

Sementara itu, mengenai pengadaan armada dan penyediaan TPA  di Majalengka bagian selatan menurut Nawawi, pemerintah sedianya pada 2021 akan mengadakan TPA serta menambah armada. Namun hal itu belum terwujud karena anggaran saat itu terfokus untuk penanganan Covid-19.(Tati)

 

Related Articles

Back to top button